Sejarah Leicester City FC, Team yang berjaya pada masanya
|Sejarah Leicester City FC, Team yang berjaya pada masanya. Leicester City FC merupakan salah satu tim sepak bola di Inggris dengan berbasis di Leicester. Leicester Dikenal juga dengan sebutan The Foxes. Klub ini mempunyai kandangnya di Stadion King Power. Leicester dibentuk pada tahun 1884 dengan nama klub Leicester Fosse. Yang bermain di sebuah lapangan dekat Fosse Road. Mereka pindah ke jalan Filbert pada tahun 1891, dan mulai masuk ke Football League pada tahun 1894 dan mengadopsi nama Leicester City pada tahun 1919. Mereka pindah ke Stadion Walkers pada tahun 2002, yang berganti nama menjadi Stadion King Power setelah perubahan kepemilikan di 2011.
Leicester memenangkan Premier League 2015-16, juara untuk kali pertama dalam sejarah mereka di kompetisi teratas liga inggris. Sebelum ini, capaian prestasi tertinggi yang pernah mereka raih adalah duduk di tempat kedua di Divisi Satu tahun 1928-29. Klub ini total mengkoleksi tujuh gelar lapis kedua. ( 6 Divisi II dan satu Championship), serta satu gelar League One. Mereka juga telah memenangkan Piala Liga tiga kali dan telah Piala FA runner-up empat kali, sebuah rekor tampil di final tanpa memenangkan kompetisi.
Leicester memiliki kostum sebanyak 3 kostum. Setiap kostum dipergunakan berbeda beda pada setiap pertandingan. Di karenakan terkadang Leicester memiliki musuh musuh yang berkostum sama, oleh sebab itu Leicester memiliki 3 kostum tersebut. 3 Kostum tersebut dikategorikan jadi 3 yaitu :
1. Kostum kandang Leicester adalah kaos dan celana dengan warna biru memakai kaos kaki dengan warna biru.
2. Kostum tandang Leicester adalah kaos dan celana dengan warna putih memakai kaos kaki dengan warna putih.
3. Kostum ketiga Leicester adalah kaos dan celana dengan warna merah yang mendekati warna coklat memakai kaos kaki dengan warna merah yang mendekati warna coklat.
Lambang tim sudah berganti sejumlah kali dalam usaha memodernisasi & merubah pencitraan. Leicester memiliki tiga julukan yaitu The Foxes (Rubah), The Filberts dan The Blues (Biru). Leicester memiliki kapasitas penonton dalam pertandingan markas sebanyak 32.000 penonton.
Sejarah Singkat Leicester FC
Dibentuk pada tahun 1884 oleh sekelompok pemuda Wyggeston School sebagai “Leicester Fosse“, klub bergabung dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris pada tahun 1890. Sebelum pindah ke Jalan Filbert pada tahun 1891, klub bermain di lima tempat yang berbeda, termasuk Victoria Park sebelah tenggara dari pusat kota dan di Belgrave Road Cricket and Bicycle Grounds. klub juga bergabung dengan Liga Midland pada tahun 1891, dan terpilih ke Divisi Dua pada 1894 setelah finish diperingkat kedua. pertandingan perdanadi Liga, Leicester mengalami kekalahan 4-3 di Grimsby Town, dengan kemenangan di Liga perdana mereka di minggu berikutnya, melawan Rotherham United di Filbert Street. di musim yang sama juga mereka meraih kemenangan terbesar klub hingga saat ini yakni kemenangan 13-0 atas Notts Olympic dalam pertandingan kualifikasi Piala FA. Pada musim 1907-08 klub mengakhiri sebagai runner-up Divisi II, dan meraih promosi ke Divisi utama, kasta tertinggi sepak bola Inggris. Namun, klub terdegradasi hanya dalam satu musim, dan meraih rekor kekalahan terbesar pada musim itu yakni kalah 12-0 melawan Nottingham Forest.
Pada tahun 1919, ketika Liga sepak bola kembali setelah Perang Dunia I, Leicester Fosse berhenti dalam transaksi karena kesulitan keuangan. Klub ini direformasi sebagai “Leicester City Football Club”, sangat tepat wilayah dari Leicester baru-baru ini diberi status kota. Mengikuti perubahan nama, klub menikmati keberhasilan pada tahun 1920; di bawah manajemen Peter Hodge, yang meninggalkan Mei 1926 diganti dua bulan kemudian oleh Willie Orr, dan dengan rekor pencetak gol Arthur Chandler, mereka memenangkan gelar Divisi Dua pada 1924-25 dan raihan tertinggi kedua liga pada 1928-1929 sebagai runner-up dengan satu titik ke Sheffield Wednesday. Namun tahun 1930-an Leicester mengalami penurunan dalam kekayaan, klub terdegradasi pada 1934-35 dan, setelah promosi di 1936-1937, degradasi lagi pada 1938-1939 dan mereka menyelesaikan satu dekade di Divisi Dua.