Sejarah Liverpool FC, salah satu team yang dijuluki The Reds
|Sejarah Liverpool FC, Salah Satu Team Yang Dijuluki The Reds. Liverpool adalah sebuah klub sepak bola asal Inggris yang bertempat di Kota Liverpool. Liverpool juga adalah peserta team di Liga Utama Inggris. Liverpool merupakan tim juara Liga Utama Inggris pada musim 2019-2020.
Liverpool telah memenangkan enam trofi Liga Champions UEFA dan merupakan klub pemegang gelar juara Liga Champion UEFA terbanyak di Inggris dan ketiga di Eropa setalah Real Madrid dan AC Milan. Selain itu Liverpool juga pemegang tiga gelar juara Liga Eropa UEFA dan empat gelar Piala Super UEFA.
Di kompetisi Liverpool adalah tim dengan sembilan belas gelar juara di Liga Inggris, tujuh Piala FA dan delapan kali juara Piala Liga. Liverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Football Liga pada tahun 1893. Tim ini memiliki tempat bermain di Stadion Anfield, tata letaknya sekitar 4,8 km dari pusat Kota Liverpool.
Liverpool paling sukses dalam sejarah adalah pada tahun 1970 dan 1980. pada masa itu tim Liverpool memimpin dengan sebelas Gelar Liga dan tujuh Piala Eropa. Liverpool juga memiliki sejarah persaingan dengan klub tetangganya yaitu Everton dan Manchester United. Dari persaingan itu timbul lah istilah nama keren yang diberikan kepada pesaing tersebut. Istilah nama keren tersebut di berikan sebagai simbol betapa serunya dalam sebuah pertandingan. Persaingan antara Everton dan Liverpool sering disebut dengan nama Derby Merseyside. Sedangkan dengan Manchester United disebut dengan North West Derby.
Liverpool juga dikenal dengan suporter yang sangat fanatik diseluruh dunia. Mereka juga dijuluki dengan The Kop. Liverpool memiliki lagu kebangsaan yaitu “You’ll Never Walk Alone“.
Sejarah Liverpool FC
Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Houlding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun. Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan. Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.
Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd, atau disingkat Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris.
Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris pada musim 1893-1894. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I. Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I pada musim 1900-1901, Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.
Final Piala FA pertama Liverpool dilakukan pada tahun 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga dua musim berturut-turut yaitu musim 1921-1922 dan 1922-1923, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-1947 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke lima. Setelah berada di Divisi I selama lebih dari lima puluh tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-1954.
Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh Worcester City, klub di luar Football League pada Piala FA musim 1958-1959, Bill Shankly ditunjuk sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas dua puluh empat pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan ‘The Boot Room’ yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.
Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota ‘Boot Room’ lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-1962 dan menjadi juara liga pada musim 1963-1964.
Tepat tanggal 8 Januari 2011, Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas ‘pass and move‘ Liverpool. Buktinya Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool dari zona degradasi ke posisi enam klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil ini tidak lepas dari keberanian Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang. Setelah menjual pemain bintang Kenny Dalglish dengan keberanian dalam hal memasang pemain muda pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool.
Setelah mengakhir liga di posisi ke delapan pada musim 2011-2012, posisi terburuk di liga selama delapan belas tahun terakhir, Kenny Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool. Kenny Dalglish digantikan oleh manajer Swansea City yaitu Brendan Rodgers. setelah manajer diganti oleh Brendan Rodgers Liverpool gagal menyumbangkan trofi untuk Liverpool. Kegagalan dalam bursa transfer, dituding menjadi penyebab utama, ia tidak mendapat kebebasan dalam menentukan pemain yang masuk dan keluar. hal ini membuat direktur olahraga, Ian Ayre juga mendapat sorotan tajam dari publik mengenai kebijakan transfer pemain.
Pada pramusim 2013/2014, Liverpool sempat berkunjung ke Indonesia. Liverpool membawa mayoritas skuad utama, tanpa Suarez dan Reina karena mereka berdua sedang membela negaranya di Piala Konfederasi. Liverpool menghadapi tim Indonesia XI di Gelora Bung Karno, The Reds menang dengan skor 2-0.
Pada pertengahan musim 2015-2016 Jurgen Klopp mengambil alih posisi Brendan Rodgers sebagai manajer, Jurgen Klopp sebelumya telah mengundurkan diri dari Dortmund setelah menjalani musim yang buruk. beberapa perubahan dilakukan oleh Liverpool demi menuruti kemauan Jurgen Klopp, salah satunya ialah kebebasan Jurgen Klopp dalam menentukan pemain yang keluar dan masuk. selain itu Liverpool juga mengganti direktur olahraga dari Ian Ayre dengan Michael Edwards.
Musim pertama di Liverpool berjalan cukup baik, tidak bisa mengubah komposisi skuad sesuai keinginannya, ia berhasil membawa Liverpool ke final Piala Liga dan dikalahkan oleh Manchester City, serta UEFA Europa League dikalahkan oleh Sevilla, meskipun gagal meloloskan The Reds Liga Champions, selanjutnya ialah cerita indah untuk Liverpool, bermodalkan dana besar dari pemilik, Jurgen Klopp merombak tim Liverpool dengan membeli pemain seperti Mane, Wijnaldum, Matip, Salah, Van Dijk dan menjual pemain, seperti Sakho, Coutinho, Allen dan Leiva. Pada musim 2017-2018 Jurgen Klopp membawa Liverpool ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, sayangnya Liverpool harus menyerah dari Real Madrid. Ini merupakan kekalahan keenam dari tujuh final yang dilakoni Jurgen Klopp sepanjang kariernya.
Kegagalan dalam final Liga Champions, membuat Jurgen Klopp menambah amunisinya dengan membeli Alisson, Fabinho, Keita, dan Shaqiri serta memulangkan Sturridge dan Origi dari masa peminjaman, tidak lupa, ia juga mendepak Karius ke Besiktas. hal itu terbukti sukses Liverpool kembali menjuarai Liga Champions untuk ke enam kalinya dan meraih posisi kedua di liga tertinggal satu poin dari Manchester City yang meraih 98 poin. Liverpool juga dibawanya menjadi tim Inggris pertama, yang menyapu bersih Trofi Internasional, dengan memenangi Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Jurgen Klopp berhasil mengakhiri penantian panjang selama tiga puluh tahun Liverpool untuk menjuarai Liga dengan membawa Liverpool menjuarai Liga Utama Inggris musim 2019-2020. Liverpool berhasil mengunci gelar juara pada pekan ke tiga puluh satu Liga setelah mengalahkan Crystal Palace di Anfield dengan skor akhir 4-0 dan pesaing terdekatnya Manchester City dikalahkan Chelsea. Gelar liga ini merupakan gelar liga ke sembilan belas bagi Liverpool.